Tuesday, September 8, 2009

Pemalu Yang Memalukan

"Malu" merupakan sifat terpuji yang harus dimiliki oleh setiap manusia, Malu adalah sifat utama yang mengatur hadirnya perilaku seseorang. Malu adalah pagar yang menjaga norma dan memelihara akhlak. Malu membimbing manusia ke jalan yang lurus, Malu menuntun manusia untuk mengenal tuhan, Malu adalah kebaikan, Malu adalah cabang keimanan. Sabda Nabi Saw: "Malu adalah kebaikan semuanya.(HR. Muslim). Malu adalah cabang keimanan". (HR. Nasa'I dan Ibnu Majah). Seseorang yang tidak memiliki sifat malu, prilakunya akan buas, tidak terkontrol, hidupnya tidak bergairah, wajahnya pucat dan layu, senyumannya masam, tatapannya hampa, tidak mengenal tuhan, kebaikan dalam dirinya menjadi hilang.

Sedangkan "pemalu" adalah sebutan bagi orang yang memiliki sifat malu, misalnya:" Wanita itu sangat pemalu, Anak itu sangat pemalu, Joni lelaki pemalu". Jadi (Wanita, Anak, Joni) disebut "pemalu" karena mereka memiliki sifat malu. Dan orang pemalu dicintai tuhan, sabda Nabi Saw: "Sesungguhnya Allah Swt mencintai orang pemalu yang sabar dan pemaaf". (HR. Attabrani).

Adapun "memalukan" adalah kata kerja yang berasal dari kata sifat "malu" yang mendapat tambahan awalan "me' dan akhiran "kan" yang berkonotasi negative, kebalikan dari malu, jika "malu" adalah sifat terpuji yang harus dimiliki oleh setiap manusia, sedangkan "memalukan" adalah tindakan jelek yang harus dijauhi. Apabila kata "malu" digabungkan dengan kata "memalukan" dengan perantara kata "yang" maka menjadi "Pemalu yang memalukan". Nah, jika kalimat "Pemalu yang memalukan" telah terucap atas seseorang, berarti dia telah melakukan hal yang tercela atau tidak terpuji, baik di mata manusia, maupun di mata Allah Swt. Kalau diperhatikan dengan seksama, dalam kehidupan kita sehari-hari di dunia ini, niscaya kita akan menemukan, betapa banyaknya pemalu yang memalukan, bahkan barangkali pemalu yang memalukan tersebut juga hinggap dalam diri kita, sedangkan kita tidak menyadarinya. Pemalu yang memalukan bisa juga dikatakan penyakit yang sangat berbahaya, orang yang terserang dan dia tidak sadar, maka dia berada dalam kondisi sekarat, dan bersiap-siap kehancuran akan segera tiba. Oleh karenanya, kita harus tetap selalu waspada dan berhati-hati, agar tidak dihinggapi oleh wabah penyakit yang memusnahkan harga diri ini, dengan selalu interopeksi diri dan meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah Swt, karena Allah Swt akan selalu menjaga HambaNya, bila HambaNya juga menjaga Allah Swt yakni dengan melaksankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

Seringkali kita berjumpa dengan pemalu yang memalukan disekeliling kita, namun ironisnya, mereka tidak merasa malu dengan sikap atau perbuatan yang mereka lakukan itu, mereka kelihatan cuek dan santai, seakan-akan tidak terjadi apa-apa dengan diri mereka, bahkan terkadang mereka merasa benar, bangga, sombong, serta selalu menyangkal dan menyalahkan setiap orang yang menasehati mereka, padahal tindakan mereka itu sangat memalukan sekali, namun apa daya, hati mereka telah keras membeku laksana batu, karena bergelimang noda maksiat dan dosa, sungguh sangat sulit untuk dilembutkan kembali, hanya Allah lah Zat yang Maha Kuasa melembutkan segala sesuatu, hanya kepada Allah lah memohon pertolongan. Lihatlah, betapa banyaknya tingkah laku wanita Muslimah yang memalukan dan memuakkan, tidak terpuji, tidak mencerminkan bahwa mereka adalah wanita Muslimah, perangai mereka tidak ada bedanya dengan perangai wanita-wanita kafir, disiang hari mereka bersembunyi malu dibalik kerudung panjang, laksana wanita suci yang betul-betul menjaga harkat dan martabat kewanitaannya, namun dimalam hari, mereka bereaksi, berpakaian serba ketat dan mini, lekuk-lekuk tubuh mereka mejadi santapan para lelaki, tertawa terbahak-bahak di sana sini seperti orang gila, pergaulan mereka dengan lelaki asing tidak ada lagi pembatas, hingga terjadi hamil diluar nikah, lalu aborsi, atau lahir bayi, dibuang ke tong sampah sebagai solusi, begitu pula, tingkah laku sebagian wanita Muslimah, dihadapan keluarga mereka, seakan-akan mereka adalah Muslimah sejati, berpakaian Islami, aurat tertutup rapi, merasa malu dan suci, tetapi ketika berada dikejauhan, mereka kepanasan, kerudung dibuka, yang tersisa hanya pakaian tipis tembus pandang. Sungguh perbuatan yang sangat memalukan, sungguh wanita pemalu yang memalukan.

Dan juga kita menemukan sang pemimpin pemalu yang memalukan, sering kita jumpai dalam realita kehidupan kita sehari-hari, betapa banyaknya sang pemimpin, baik itu kepala desa, bupati, gubernur ataupun presiden, ketika mereka diusung rakyat sebagai calon pemimpin, mereka pura-pura malu dan sungkan, seakan-akan tidak menyukai jabatan dan kekuasaan, namun tatkala jabatan dan kekuasaan itu berada dalam genggaman, mereka jadi buas dan kejam, rakyat dijadikan mangsa pemerasan, korupsi merajalela, pendidikan rakyat semakin menyedihkan. Sungguh sang pemimpin pemalu yang memalukan.

Ada pula pemalu yang memalukan, kalau dilihat sekilas pandang dari sikap dan tindakannya, tampak seperti persoalan yang sangat remeh dan sepele, namun sangat berbahaya bila dibiarkan hinggap terlalu lama dalam diri, yaitu merasa malu untuk bertanya kepada orang yang mengetahui tentang persoalan yang dia tidak mengetahuinya, sehingga tindakannya selalu salah, sungguh merupakan bencana besar, bila terjadi kesalahan dalam memahami persoalan agama. Ada pula pemalu yang memalukan, merasa malu untuk belajar dengan alasan umur sudah tua, di sekitar kita banyak sekali ditemukan orang-orang yang dihinggapi penyakit seperti ini, sungguh menyedihkan, mereka melaksanakan sholat, tetapi tidak bisa bacaan sholat, tidak bisa baca Alqur'an, namun yang sangat menyedihkan, mereka tidak mau bertanya dan belajar, karena selalu merasa malu dengan umur yang telah senja, sungguh merupakan sikap yang memalukan dan merugikan.

Kalau diperhatikan dengat lebih cermat, niscaya kita akan menemukan lebih banyak lagi sikap dan tindakan pemalu yang memalukan dari orang-orang dilingkungan kita, selain dari yang telah disebutkan di atas, semoga kita semua menjadi pemalu yang terpuji, bukan pemalu yang memalukan, semoga wanita-wanita muslimah pemalu yang memalukan, segera sadar dan menjadi wanita muslimah sejati yang senantiasa menutupi aurat dan menjaga kehormatannya, semoga pemimpin pemalu yang memalukan cepat sadar dengan sikap dan tindakannya, sehingga betul-betul menjadi pemimpin yang amanah dan adil bagi rakyatnya, semoga mereka-mereka yang tidak mengetahui dan mereka-mereka yang merasa malu belajar karena usia senja, segera dibuka dan dilembutkan hatinya oleh Allah Swt, untuk mau bertanya dan belajar, sehingga mereka selamat dari bahaya kesalahan dalam memahami agama dan menjadi muslim sejati yang membanggakan Islam. Amin ya Robb.

No comments: